Sabtu, 12 Mei 2012


Di Radar Masuk Zona Aman, Mengapa Sukhoi Nyelonong ke Gunung Salak?

Indra Subagja - detikNews
Minggu, 13/05/2012 13:41 WIB
Jakarta ATC Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng berkali-kali menegaskan bahwa pemberian izin untuk Sukhoi Superjet turun ke 6 ribu kaki karena pesawat berada di zona aman. Sesuai rencana penerbangan, pesawat memang hendak melintas di kawasan Bogor Raya di atas Lanud Atang Sandjaja.

"Berdasarkan radar di atas Atang Sandjaja, di zona aman. Kemudian pilot minta turun, semua yang dilakukan clear, izin diberikan karena di wilayah aman sehingga tidak ada alasan tidak mengizinkan ke 6 ribu," kata Deputi Senior General Manager PT Angkasa Pura Cabang Bandara Soekarno-Hatta, Mulya Abdi, saat dihubungi detikcom, Minggu (13/5/2012).



Area Bogor Raya atau udara di atas Lanud Atang Sandjaja biasa dipakai untuk latihan dan pesawat untuk melintas, termasuk sekelas pesawat Hercules. Wilayah itu aman dan jauh dari kawasan Gunung Salak, berjarak sekitar 7 nautical mile.

"Pilot meminta izin orbit ke kanan dan diberikan," jelasnya.

Setelah diizinkan melakukan orbit ke kanan, atau melakukan manuver berputar di kawasan Atang Sandjaja komunikasi putus. Belakangan diketahui, pesawat menabrak tebing Gunung Salak.

"Pertanyaan sekarang, kenapa kemudian menabrak gunung? Itu butuh data, di situ KNKT bekerja semaksimal mungkin. Data black box juga bisa menjawab kenapa pesawat itu bisa menabrak gunung," tuturnya.

Mulya enggan berpolemik soal pesawat yang kemudian malah masuk zona Gunung Salak. Sepenuhnya dia menegaskan, pihak ATC sudah bekerja sesuai prosedur.

"Semua data transkrip wawancara ATC dan pilot, flight plan, dan semua data-data sudah diberikan ke KNKT. Biar nanti KNKT yang bekerja," tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar